PENGGUNAAN POTENSI BAHAN LOKAL PADA KARYA ARSITEKTUR NUSANTARA Studi Kasus: Penggunaan bahan bambu pada arsitektur Nusantara Samawa Nusa Tenggara Barat


Amir Mukmin Rachim
Jurusan Arsitektur-FTSP-Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya.
Email: [email protected]

Abstrak

Masyarakat Sumbawa yang berdiam di pulau Sumbawa NTB, biasa disebut Tau Samawa wilayahnya memiliki potensi lokal dalam mengekspresikan karya arsitekturnya, berupa bahan bambu lokal. Bambu sejak dahulu, telah digunakan oleh masyarakat setempat untuk arsitekturnya, baik sebagai konstruksi, maupun sebagai finishing. Sementara, pengaruh globalisasi dan derasnya arus budaya luar yang masuk, menjadi fenomena tersendiri. Sulit bagi masyarakat setempat untuk menepisnya, alasannya, tuntutan jaman. Atas dasar ini, penelitian akan menelusuri sejauh mana tingkat pemakaian bahan bambu lokal asli, yang akan memengaruhi karakter penampilan arsitektur setempat. Permasalahan dalam penelitian ini, sejauh mana tingkat pemahaman dan kesadaran masyarakat setempat, tentang bahan bambu sebagai potensi lokal yang harus dipelihara dan dipertahankan sebagai jati diri. Metodologi yang digunakan adalah metodologi deskriptif, yaitu deskriptif survei lapangan untuk mengumpulkan data primer, sedangkan literatur, dan lainnya, adalah metodologi pengumpulan data teoretis. Tujuannya, diharapkan, memberikan pemahaman, kepada masyarakat, khususnya masyarakat setempat bahwa, kandungan lokal berupa bahan bambu lokal yang dipresentasikan oleh arsitektur Nusantara Samawa adalah, komponen pembentuk karakter bangsa yang harus dipelihara. Hasil yang diharapkan, munculnya kesadaran bagi kita semua, bahwa arsitektur Nusantara Samawa yang kita miliki, merupakan komponen besar sebagai pembentuk karakter bangsa yang mandiri, harus dipelihara dan dipertahankan.

Kata kunci: Bahan, lokal,Arsitektur,Nusantara, Samawa

Full Text