ANALISA PENGARUH BAHAN BAKAR PREMIUM, PERTALITE DAN PERTAMAX PLUS TERHADAP UNJUK KERJA MOBIL SEMUT GENI KELAS PROTOTYPE GASOLINE


ANALISA PENGARUH BAHAN BAKAR PREMIUM, PERTALITE DAN PERTAMAX PLUS TERHADAP UNJUK KERJA MOBIL SEMUT GENI KELAS PROTOTYPE GASOLINE
Disusun Oleh :
Much. Muhajir Ar Rosyad
02.2012.1.08538
ABSTRAK
Mesin mobil maupun sepeda motor memerlukan jenis bahan bakar yang sesuai dengan desain mesin itu sendiri. Anggapan umum yang beredar dilapangan adalah bahwa penggunaan bahan bakar dengan nilai RON tinggi mampu meningkatkan unjuk kerja mesin. Pada motor bakar, unjuk kerja mesin sangat dipengaruhi oleh fenomena pembakaran didalam mesin itu sendiri. Semakin sempurna proses pembakaran di setiap kondisi kerja mesin pada mesin tersebut, semakin tinggilah prestasi mesin yang dihasilkan. Beberapa hal yang menentukan kesempurnaan pembakaran adalah perbandingan kompresi mesin (Compression Ratio), Ketepatan waktu pembakaran, perbandingan campuran udara dan bahan bakar serta homogenitas campuran. Kesalahan penggunaan bahan bakar bisa menyebabkan fenomena knocking yang selanjutnya akan memperpendek usia komponen-komponen mesin itu sendiri. Penelitian ini dilakukan secara eksperimen. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui performa motor dengan variasi bahan bakar premium, pertalite dan pertamax plus yang meliputi daya, torsi, Bmep, FC, SFC, efisiensi thermal dan emisi gas buang pada motor supra x 125 cc. Pengujian daya dan torsi menggunakan dynotest sedangkan emisi gas buang menggunakan gas analyzer. Hasil penelitian menunjukan daya tertinggi pada saat penggunaan bahan bakar premium sebesar 6,75 Kw pada putaran 7142 rpm. Torsi tertinggi pada saat penggunaan pertamax plus sebesar 9,54 N.m pada putaran 6250 rpm. Tekanan efektif rata-rata (Bmep) tertinggi yaitu pengguaan bahan bakar premium dan pertamax plus sebesar 0,22 kg/ . Untuk fuel consumtion tertinggi menggunakan bahan bakar premium sebesar 5,56 L/Kw.H hal ini sebanding dengan SFC sebesar 1,16 L/kw.H. Sedangkan untuk efisiensi thermal tertinggi sebesar 5,61% saat menggunakan bahan bakar pertalite. Untuk emisi gas buang kadar CO terendah yaitu menggunakan bahan bakar premium sebesar 15465 ppm, terendah sebesar 4,9% menggunakan bahan bakar premium. terendah sebesar 432 ppm dengan penggunaan bahan bakar pertamax plus, terendah saat penggunaan bahan bakar premium sebesar 13 ppm, HC terendah saat menggunakan pertalite sebesar 105 ppm, terendah saat menggunakan pertalite sebesar 13,7%. Nilai oktan bahan bakar dan variasi putaran mesin berpengaruh terhadap karakteristik emisi gas buang.
Kata Kunci : Bahan Bakar, Motor Bensin,Emisi Gas Buang Dan Performa Mesin.