PENGARUH PENAMBAHAN BENTONITE DAN SEMEN DALAM PROSES STABILISASI TANAH DASAR(SUBGRADE)


Gati Sri Utami1
Theresia Mca2
Juliet Gracea Metekohy3
Jurusan Teknik Sipil, Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya
Email : [email protected]
ABSTRAK
Kegagalan konstruksi jalan raya yang banyak terjadi, salah satunya akibat buruknya kualitas tanah dasar (subgrade). Diperlukan proses stabilisasi untuk memperbaiki kualitas tanah. Diharapkan dengan adanya tambahan bentonite sebesar 4%, 8%, dan 12% pada campuran tanah dan semen 2%. mampu memperbaiki karakteristik fisik dan mekanik tanah. Metode pengujian laboratorium yang digunakan dalam penelitian ini berdasarkan SNI dan ASTM. Permasalahan, sampai sejauh mana pengaruh bentonite sebagai bahan stabilisasi? Hasil Penelitian menunjukkan ketika tanah asli ditambahkan semen 2%, kualitas karakteristik fisik dan mekanik tanah mengalami peningkatan. Terlihat dari naiknya berat jenis sebesar 10%, Indeks Plastis turun 11% , kadar air optimum turun 5%, Qu naik 80%, harga CBR naik 100%, dan swelling potential mengalami penurunan sebesar 4% dari tanah asli. Dengan penambahan bentonite dan semen 2%pada tanah asli mengalami penurunankualitas karakteristik fisik dan mekanik. Berat jenis turun sebesar 4%, Indeks Plastisitas (IP) bertambah 35%, kadar air optimum mengalami peningkatan11%, berat isi kering (γd) turun 1,4%, nilai CBR naik 100%, swelling potensialmengalami peningkatan 30% dan nilai Qu pada penelitian UCS mengalami kenaikan 82%.Berdasarkan hasil analisis, maka material stabilisasi tanah dasar (subgrade) sebaiknya hanya dengan menggunakan semen saja.Penambahan bentonite tidak membantu menstabilkan tanah, karena daya serap bentonite terhadap air yang tinggi sehingga tingkat plastis dan kembang susutnya tinggi. Jadi bentonite hanya dapat digunakan sebagai fuller atau bahan pengisi.
Kata Kunci : Stabilisasi, tanah , semen, bentonite

Full Text | Peer Review