IDENTIFIKASI LIMBAH PENGOLAHAN EMAS DAN KUALITAS AIR DI SEKITAR PENAMBANGAN EMAS RAKYAT JAMPANG KULON, DESA KERTAJAYA, KABUPATEN SUKABUMI, JAWA BARAT


Debi Yulian Adinata[1], Antonio Raeleksi C.D.C. Vie[2], Esthi Kusdarini[3]
Jurusan Teknik Pertambangan, Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya[1,2,3]

ABSTRAK

Sianidasi adalah proses perendaman bijih emas dengan larutan natrium sianida atau suatu ekivalen sianida pada
pH 10-11. Proses ini bertujuan untuk memisahkan logam emas dari campuran logam lain. Selain menghasilkan
logam emas, proses ini juga menghasilkan limbah padat dan limbah cair. Limbah ini mempunyai potensi yang
besar untuk mencemari lingkungan. Tujuan penelitian ini adalah 1) mengidentifikasi pH, kadar sianida (CN
bebas), dan kadar emas (Au) pada limbah padat, air sumur, dan air sungai Citapeng; 2) mengidentifikasi kualitas
air sumur dan air sungai. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan analisa data
primer. Pengambilan sampel dilakukan sebanyak 6 buah, terdiri dari 2 sampel limbah padat, 3 sampel air sumur,
dan 1 sampel air sungai. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sampel limbah padat 1 mengandung pH sebesar
8,8, CN bebas sebesar 0,14 mg/kg, dan Au sebesar 1,52 mg/kg. Sampel limbah padat 2 mengandung pH sebesar
10,00, CN bebas sebesar 0,096 mg/kg, dan Au sebesar 4,41 mg/kg. Sampel air sumur 1 yang berjarak 5 m dari
lokasi pengolahan mengandung pH sebesar 5,71 dan CN bebas sebesar 0,011 ppm. Sampel air sumur 2 yang
berjarak 10 m dari lokasi pengolahan mengandung pH sebesar 6,16 dan CN bebas sebesar <0,01 ppm. Sampel air
sumur 3 yang berjarak 40 m dari lokasi pengolahan mengandung pH sebesar 6,52 dan CN bebas sebesar <0,01
ppm. Sampel air sungai Citapeng yang berjarak 500 m dari lokasi pengolahan mengandung pH sebesar 6,91 dan
CN bebas sebesar <0,01 ppm.

Kata kunci: emas, limbah, pengolahan, sianidasi

Full Text