PENERAPAN REKAYASA EKOHIDROLIKA UNTUK PENGUATAN TEBING SUNGAI DAN PEMULIHAN HABITAT KAWASAN SUAKA IKAN KALI SURABAYA


Daru Setyo Rini1,2
1Magister Teknik Lingkungan Program Pascasarjana ITATS;
2Program Doktor Kajian Lingkungan Universitas Brawijaya Malang

ABSTRAK

Aspek hidrolika dan aspek ekologi sungai memiliki hubungan timbal balik yang
salingmenguntungkan. Semakin baik kondisi ekologi wilayah sungai maka kondisi hidrolika sungai akan
semakin membaik, dalam hal menurunnya resiko terjadinya banjir besar, berkurangnya erosi dasar sungai
dan berkurangnya sedimentasi sungai. Desain struktur ekohidrolika penguatan tebing sungai di
Kawasan Suaka Ikan Kali Surabaya dikembangkan dari desain reprofiled and revegetated bank with rock toe
reinforcement dengan modifikasi penambahan struktur segitiga kayu sebagai peredam arus dan
habitat ikan. Adanya batang kayu dan pondasi batu kali di dasar tebing sungai mengurangi kecepatan
arus dan mencegah gerusan arus secara langsung mengenai dasar tebing sungai dan mengurangi potensi longsor
akibat tergerusnya dasar sungai. Adanya tanaman air yang terendam air saat debit air
tinggi meredam arus dan menyediakan tempat menempel bagi biota untuk berlindung dari derasnya arus
sungai. Kelimpahan populasi ikan di Desa Wringinanom meningkat 20% pasca penerapan
rekayasa ekohidrolika penguat tebing sungai. Struktur penguat tebing ekohidrolika menciptakan habitat baru
bagi ikan untuk bertelur, tempat berlindung dari predator, menjadi tempat tumbuhnya lumut, tanaman air dan
serangga air yang menyediakan sumber makanan baru bagi ikan. Jenis ikan yang paling
dominan adalah ikan bader merah (Barbodes balleroides), bader putih (Barbodes gonionotus) dan
jendil (Pangasius sp.).

Kata kunci: konservasi ikan, pengendalian erosi tebing sungai, pemulihan habitat riparian

Full Text