PEMANFAATAN LIMBAH CAIR SINGKONG DENGAN URINE SAPI DAN AIR CUCIAN KIKIL SAPI SEBAGAI PUPUK ORGANIK CAIR


Achmad Chusnun Ni’am1, Jenny Caroline, Moh. Ibrahim Y.P
Teknik Lingkungan, Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

ABSTRAK

Industri keripik singkong dapat menghasilkan limbah cair dengan kandungan senyawa kimia HCN
dan senyawa organik lain. Limbah tersebut dapat menyebabkan pencemaran apabila tidak dikelola dengan
baik. Tujuan dari penelitian adalah menganalisis konsentrasi C-organik (C), nitrogen (N), fosfor (P)
dan kalium (K) limbah cair singkong dengan urine sapi dan air cucian kikil sapi dari hasil
fermentasi selama 60 hari. Hasil penelitian kemudian dibandingkan dengan standar permentan
nomor 70/permentan /sr.140/10/2011 tentang pupuk organik, pupuk hayati, dan pembenah tanah

Penelitian menggunakan metode fermentasi anaerob. variabel yang digunakan adalah urine
sapi dan air cucian kikil. peneltian diawali dengan uji karakteristik awal limbah dan dilanjutkan
dengan uji C-organik, rasio C/N, N, P, K dan pH pada hasil akhir fermentasi.

Hasil kandungan C-organik, N, P, K dan pH pada pupuk cair setelah proses fermentasi selama 60
hari menunjukkan bahwa reaktor 2 (300 ml urine sapi + 100 ml air cucian kikil sapi + 100 ml EM4)
yang paling baik sesuai dengan standar Permentan Nomor 70/Permentan /SR.140/10/2011 pada parameter
N sebesar 5,11% dan P sebesar 3,08%.

Kata kunci : fermentasi, limbah cair singkong, pupuk organik cair

Full Text 

Peer Review