Analisis Kontrak pada “Supply Chain” Industri Kecil dan Menengah


Evi Yuliawati, Anita T. Kurniawati , Analisis Kontrak pada “Supply Chain” Industri Kecil dan Menengah, Prosiding Seminar Nasional Multi Disiplin Ilmu dan Call for Papers (SENDI_U) Universitas STIKUBANK Semarang, ISBN: 978-979-3649-81-8.

Full Text

Abstrak

Pertumbuhan pesar Industri Kecil dan Menengah (IKM) sejak tahun 2005 mendorong meningkatnya pendapatan bruto diberbagai sektor nasional. Hal ini terjadi karena IKM cenderung lebih kuat dalam menghadapi terpaan badai ekonomi sehingga mampu menjadi penopang perekonomian nasional. Industri sepatu bordir adalah salah satu pelaku bisnis IKM sepatu bordir menjadi tidak terelakkan. Koordinasi diantara pelaku bisnis dalam supply chain menjadi kunci penting untuk dapat bersaing di pasar. Salah satu bentuk koordinasi supply chain yaitu adanya kontrak kerjasama diantara pelaku supply chain. Kontrak dirancang dengan tujuan meningkatkan profit, tidak hanya profit manufaktur dan ritel tetapi juga profit supply chain. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kontrak kerjasama antara IKM sepatu bordir yang berperan sebagai manufaktur dengan distributor yang berperan sebagai ritel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kontrak kerjasama yang dilakukan antara IKM sepatu bordir dan ritel mengikuti model Quantity Flexibility Contracts. Dimana pihak ritel diperbolehkan memodifikasi order bersama pada range yang telah disepakati bersama. Kontrak ini dapat digunakan karena manufaktur yaitu IKM sepatu bordir dalam proses produksinya menerapkan flexible capacity. Bagi manufaktur kontrak ini akan meningkatkan profit yang diperoleh seiring dengan profit supply chainnya. Ekspektasi profit yang diperoleh supply chain merupakan penjumlahan antara ekspektasi profit pada IKM sepatu bordir dan ritel.

Kata kunci: ritel, manufaktur, supply chain, kontrak, IKM sepatu bordir